" WELCOME TO MY DIARY "

Tempat mencurahkan seluruh isi hati

Selasa, 01 Maret 2011

Arti Sebuah Sahabat

               Dahulu kala hidup seekor kura-kura yang bersahabat dengan seekor burung elang. Keluarga kura-kura sangat ramah dan selalu menyambut kedatangan elang dengan gembira dan memberi elang makanan sehingga elang selalu datang karena makanan gratis dari keluarga kura-kura. Setiap sehabis makan elang selalu menertawakan kura-kura : "Hahaha.... Betapa bodohnya si kura-kura, aku dapat merasakan kenikmatan dari makanan yang selalu dia berikan, namun tidak mungkin dia dapat merasakan nikmatnya makananku karena sarangku yang terletak jauh di atas gunung!". Karena seringnya elang menertawakan dan dengan egoisnya menghabiskan makanan kura-kura, maka seluruh penghuni hutan mulai menggunjingkan sikap elang tersebut.

Suatu hari, seekor kodok memanggil kura-kura yang sedang berjalan dekat sungai. "Hai temanku kura-kura, berilah aku semangkok kacang polong, maka aku akan memberikan kata-kata bijak untukmu". Setelah menghabiskan makanan kodok berkata : "Kura-kura, sahabatmu elang telah menyalahgunakan persahabatn dam kebaikan hatimu. Setiap sehabis bertamu di sarangmu, elang akan datang kembali dan akan meminta sekeranjang makanan darimu dan berjanji akan memberikan makanan untukmu dan anak-anakmu".

Benar yang dikatakan kodok, elang datang dengan membawa keranjang dan seperti biasanya elang menikmati makanan dari kura-kura. Setelah mengisi penuh keranjangnya, elang bersiap untuk terbang dan kembali menertawakan kura-kura. Maka segeralah kura-kura masuk ke dalam keranjang tersebut dan bersembunyi di balik sayuran dan buah-buahan sehingga tidak terlihat.

Sampailah mereka di sarang elang dan si elang kemabli menertawakn kebodohan kura-kura. Namun, kali ini kura-kura mendengar sendiri perkataan dari elang dan kura-kura keluar dari keranjang tersebut. "Hai temanku elang, engkau sudah sering mengunjungi sarangku namun belum pernah sekalipun aku mengunjungi sarangmu. Bahagianya aku bila dapat menikmati makananmu". Betapa marahnya elang karena merasa tersindir dan ia mematuk kura-kura, tetapi tempurung kura-kura sangat keras. Dengan sedihnya sang kura-kura berkata, "Aku telah melihat persahabatan macam apa yang engkau berikan kepadaku. Betapa kecewanya aku. Baiklah, antarkan aku kembali ke sarangku dan persahabatn kita akan berakhir". Pada saat dalam perjalanan mengantarkan pulang, elang langsung menjatuhkan kura-kura. Namun, dengan sigap kura-kura menggigit kaki elang untuk mempertahankan dirinya. Akhirnya si kura-kura sampai di sarangnya dengan selamat dan sang elang harus menjalani hari-harinya dengan kaki yang terluka sehingga ia kesusahan muntuk berburu makanan.


Pesan Moral :
=) Apa yang kau tabur, itulah yang kau tuai....
    Begitu pula dengan si elang yang harus cacat seumur hidup akibat perbuatan jahatnya. Dalam menjalin hubungan persahabatan yang baik, dibutuhkan rasa saling percaya dan rela berkorban satu sama lain. Lalu bagaimana dengan kita???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar